Halo sobat bloger, ketemu lagi kali ini admin akan membagikan contoh skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Selimut Hangat”. Sobat bloget tak perlu khawatir karena admin juga menyediakan link download file contohnya dengan format word. Ok langsung saja simak sedikit cuplikan isi nya di bawah ini :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi saat ini merupakan sesuatu yang tidak
dapat dihindari oleh seluruh masyarakat dunia. Bangsa Indonesia sebagai bagian
dari masyarakat di dunia memiliki kewajiban untuk secara terus – menerus berpartisipasi
dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance). Good governance
adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang sejalan dengan prinsip
demokrasi, penghindaran dari salah alokasi dana investasi, pencegahan korupsi
baik secara politikal dan administratif. Kepemerintahan yang baik setidaknya
ditandai dengan tiga elemen yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas.
Transparansi dibangun atas dasar atas dasar kebebasan memperoleh informasi.
Partisipasi maksudnya mengikutsertakan keterlibatan masyarakat dalam pembuatan
keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan
yang dapat menyalurkan aspirasinya. Sedangkan akuntabilitas adalah
pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan untuk
mewujudkan good governance diperlukan perubahan paradigma pemerintahan yang
mendasar dari sistem lama yang sentralistis, ketika pemerintah pusat sangat kuat dalam menentukan kebijakan.
Paradigma baru tersebut menuntut suatu sistem yang mampu mengurangi ketergantungan dan bahkan
menghilangkan ketergantungan pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat, serta Silka Hartina : Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Selimut Hangat, 2009. USU Repository © 2009
bisa memberdayakan daerah agar mampu berkompetesi baik secara regional,
nasional maupun internasional. Menanggapi paradigma baru tersebut maka
pemerintah memberikan otonomi kepada daerah seluas–luasnya yang betujuan untuk
memungkinkan daerah mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri agar berdaya
guna dan berhasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Pada saat dimulainya otonomi daerah
harapan yang muncul adalah pemerintah daerah semakin mandiri dalam pelaksanaan
kegiatan pemerintahan maupun melakukan pembangunan di daerah masing-masing,
karena setiap daerah diberi kebebasan untuk mengelola daerah
masing-masing.
Oleh karena itu daerah juga diberi kebebasan dalam hal
penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan pada pemerintah daerah dapat
memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran pada
periode berikutnya, penilaian prestasi kerja pemerintah serta sebagai alat
pemotivasi. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas pelaporan dalam suatu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapakan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Seiring dengan
reformasi dibidang keuangan negara, maka perlu dilakukan perubahan – perubahan
diberbagai bidang untuk mendukung agar reformasi dibidang keuangan negara dapat
berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang signifikan adalah perubahan
dibidang akuntansi pemerintahan karena melalui proses akuntansi dihasilkan
informasi keuangan yang tersedia bagi berbagai pihak untuk digunakan sesuai
dengan tujuan masing – masing.
Perubahan dibidang akuntansi pemerintahan yang paling
diinginkan adalah adanya Standar Akuntansi Pemerintahan. Penyusunan laporan
keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan sesungguhnya
adalah dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan, sehingga laporan
keuangan yang dimaksud dapat meningkatkan kredibilitasnya dan pada gilirannnya
akan dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengolahan keuangan
pemerintah daerah. Sehingga,
good governance dapat tercapai. Maka daripada itu
dibuatlah peraturan yang dapat mengatur dan mengelola penyajian laporan
keuangan. Peraturan itu yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Dengan terbitnya Standar Akuntansi Pemerintahan
selain untuk mewujudkan good governance juga merupakan jawaban atas penantian
adanya pedoman pelaporan keuangan yang dapat berterima umum yang telah
diamanatkan oleh beberapa peraturan
perundang-undangan yang sebelumnya.
SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintahan. Dengan
demikian SAP merupakan Silka Hartina : Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Selimut Hangat, 2009. USU Repository © 2009
persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas
laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Peraturan Pemerintah tentang SAP ini
menjadi dasar bagi semua entitas pelaporan dalam menyajikan laporan keuangan
sebagai pertanggungjawaban kepada berbagai pihak khususnya pihak - pihak di
luar eksekutif. Standar Akuntansi Pemerintahan berguna bagi penyusun laporan
keuangan dalam menentukan informasi yang harus disajikan kepada pihak-pihak di
luar organisasi. Para pengguna laporan keuangan di luar organisasi akan dapat
memahami informasi yang disajikan jika disajikan dengan kriteria atau persepsi
yang dipahami secara sama dengan penyusun laporan keuangan. Bagi auditor, khususnya
eksternal auditor, Standar Akuntansi Pemerintahan digunakan sebagai kriteria
dalam menilai informasi yang disajikan. Dengan demikian SAP menjadi pedoman
untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor.
Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada
Standar Akuntansi Pemerintahan sesungguhnya dapat digunakan sebagai salah satu
cara untuk mewujudkan good governance. Alasannya adalah terpenuhinya tiga
elemen good governance yaitu :
- Akuntabilitas
- Transparansi
- Partisipasi
Pertama,
akuntabilitas karena dengan adanya standar, pengungkapan efektivitas dan
efisiensi APBN
atau APBD menjadi bersifat kredibel dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kedua, transparansi karena dengan adanya standar, BPK
menjadi mudah menyingkap tempat-tempat sembunyi korupsi karena mempunyai basis
baku, mantap dan komprehensif dalam tugas pemeriksaan keuangan dan audit atas
laporan keuangan. Ketiga, partisipasi karena dengan adanya standar, Silka
Hartina : Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan
Kabupaten Selimut Hangat, 2009. USU Repository © 2009 rakyat pada tiap daerah
melalui DPRD makin mampu mengendalikan keuangan daerahnya. SAP digunakan untuk
menghasilkan suatu laporan keuangan yang andal dan dapat dijadikan pijakan
dalam pengambilan keputusan. Tanpa adanya standar umum ini, maka laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan daerah bisa jadi bebeda-beda antar daerah
yang pada gilirannya akan memunculkan persoalan - persoalan baru pada level
nasional. Oleh karena pentingnya SAP maka setiap penyajian laporan keuangan
daerah harus mengikuti standar ini, meskipun pemerintahan belum sepenuhnya
dapat mengikuti standar ini. Dalam penyajian laporan keuangan tidak terlepas
dari faktor pendukung yaitu sumber daya manusia dan perangkat pendukungnya
berupa infrastuktur, karena membantu dalam menyajikan laporan keuangan
daerah.
Namun dalam penyajian laporan keuangan sesuai SAP ini, Pemerintahan Kabupaten Selimut Hangat masih mengalami kendala - kendala atau masalah-masalah yang menyebabkan penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan tidak berjalan dengan semulus diharapkan. Salah satu satu kendala tersebut disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia yang mengalami kesulitan untuk mampu mengikuti perubahan peraturan dalam penyajian laporan keuangan, kendala lainnya adalah keterbatasan jumlah ataupun kualitas dari perangkat pendukung yang tersedia untuk digunakan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Analisis Kinerja Keuangan
Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Selimut Hangat.”
Bagaimana sobat bloger? jika anda ingin menambah bahan untuk tugas ahir skripsi, atrikel ini bisa dijadikan referensi sobat bloger. Silahkan sobat download dalam format word di sini
Terima kasih sudah berkunjung.
Bagaimana sobat bloger? jika anda ingin menambah bahan untuk tugas ahir skripsi, atrikel ini bisa dijadikan referensi sobat bloger. Silahkan sobat download dalam format word di sini
Terima kasih sudah berkunjung.
0 komentar
Post a Comment